Senin, 24 Oktober 2011

INFO IPTEK : "MAFIA In a Real Live"

IPTEK itu tidak hanya membahas tentang teknologi, Iptek juga membahas tentang pengetahuan umum bahkan ada juga khususnya. Sekarang saya akan memberikan info kepada para pembaca yang senang untuk mengetahui bagaimana sih MAFIA itu… Meskipun saya bukan Mafia, tapi yah saya tahu sedikitlah tentang pengetahuan umumnya. Mafia yang akan saya paparkan ialah tentang Mafia Amerika. Soalnya kalau membahas tentang Mafia Indonesia, artinya bicara soal Koruptor, dan menurut saia pembaca sekalian sudah sangat tahu tentang MAFIA KORUPTOR INDONESIA. 
                SIAPA YANG TIDAK TERPESONA OLEH GAGASAN AKAN MAFIA? Anda mungkin akan menganggap diri Anda tidak begitu terlibat dengan Madia. Anda mungkin mengganggap diri mereka seperti keluarga Soprano atau Corleone, karakter-karakter yang bisa Anda saksikan dalam kenyataan dan keamanan rumah Anda..... >>>
               
Apakah Anda pernah membeli barang-barang elektroni dengan harga super hemat yang, jauh dari dasar hati, Anda ketahui sebagai barang yang “terjatuh dari bagian belakang truk”? pernakah Anda membeli pizza keju di kawasan penjual pizza di pusat metropolitan besar? Memainkan mesin pinball di bar-bar di lingkungan tempat tinggal Anda?
                Kalau Anda menjawab “Ya” terhadap yang manapun dari pertanyaan-pertanyaa diatas, Anda mungkin sudah berurusan dengan Mafia. Mafia telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kebudayaan kita,dan belali-belalainya menjulur hingga ke setiap lapisan masyarakat, dari politik hingga hiburan, serikat buruh, dan lain-lainnya. Mafia Amerika memiliki khas seperti pizza, dan para operatornya sama halusnya seperti minyak zaitun ekstraperawan.
                Mafia dikenal dengan nama-nama lain, yang paling terkenal adalah “La Cosa Nostra,” yang diterjemahkan sebagai “Barang Kami.” Nama mereka sendiri adalah petunjuk pertama mengenai tema Mafia yang muncul berulang-ulang —kepicikan dan tutup mulut. “Jangan pernah membiarkan siapa pun di luar keluarga mengetahui pemikiranmu,”sebagaimana yang dikatakan Don Corleone kepada Sonny.
                Mafia Amerika berakar di Sisilia. Selama berabad-abad pengusaha yang berani mencari nafkah dengan menawarkan perlindungan dari para penjarah, bandit, dan apael-apel busuk lainnya. Ada masanya dimana mereka dipandang sebagai pahlawan setempat, Robin Hood Sisilia yang melindungi kaum petani dari musuh-musuhnya. Atau sedikitnya itulah yang disampaikan oleh agen-agen pers mereka kepada Anda. Pada akhirnya, mereka menawarkan perlindungan dari diri mereka sendiri. Untuk pembayaran secara teratur, mereka sendiri tidak akan membunuh Anda. Para pemimpin Mafia setempatmenjadi lebih berkuasa daripada pangeran, pendeta, atau polisi manapun.
                Mafia datang ke Dunia Baru bersama dengan jutaan orang yang ingin menghirup udara kebebasan. Akan tetapi, para anggota Mafia menginginkan sedikit lebih dari sekedar ruang bernafas. Mereka menginginka mimpi Amerika versi mereka sendiri dan membuka usaha di pusat-pusat kota besar. Semua kelompok etnis memiliki elemen kriminal mereka sendiri. Seperti halnya gangster Italia dan beberapa gangster Yahudi yang datang ke Amerika dan mendirikan “keluarga-keluarga.” Nilai-nilai keluarga mereka sedikit berbeda dari apa yang kita anggap sebagai nilai-nilai keluarga Amerika lama yang  baik.
                Bahkan sejak sebelum “ere keemasan” Al Capone dan anggota Mafia Chicago hingga “Dapper Don” John Gotti, Mafia menjadi institusi yang khas Amerika seperti baseball. Masih ada orang-orang yang cenderung untuk meromantisasi mereka sebagai para pemberani zaman modern sebagaimana para koboi pelanggar hukum pada zaman Wild West. Perlu diperhatikan bahwa Billy the Kid adalah seorang berandalan psikotis dan pembunuh berdarah dingin.
                Mafia terdiri dari pada bajingan brutal yang berusaha mencari uang dengan cara mudah dan tidak mempedulikan siapa yang terluka dalam prosesnya. Mereka mengaku sebagai pria-pria keluarga dari Dunia Lamatetapi akhirnya memiliki gundik secara diam-diam. Mereka menghadiri Misa di hari Minggu, tetapi secara teratur menggunakan kekerasan dan pembunuhan sebagai alat dagang mereka. Ya, memang di “hari-hari lalu yang indah” ada aturan-aturan tertentu yang mengatur kehidupan mereka. Mereka menjauhkan wanita dan anak-anak dari kegiatan mereka__sekalipun Mafia Sisilia mirip dengan padanan mereka dari kartel narkotika Kolumbia dalam hal selera untuk menghabisi seluruh keluarga.
                Mafia merupakan kisah-kisah menggelitik tentang karakter-karakter enuh warna dengan berbagi nama julukan. Dari speakeasy__bar illegal__dan minuman keras selundupan tahun 1920-an hingga glamor dan kemeriahan Las Vegas pada tahun 1950-an dan 1960-an terus hingga tingkah laku flamboyan dari Jhon Gotti pada tahun 1980-an dan 1990-an. Kisah Mafia adalah kisah Amerika. Untuk setiap yin,  ada sebuah yang. Bagi apapun yang terang-terangan dan terbuka, ada kegelapan yang mengintai di keremangan. Mafia merupakan manifestasi dari sisi gelap Mimpi Amerika. Semua orang terpesona oleh seorang penjahat yang menggelitik, dari Richard III karya Shakespeare hingga musuh bebuyutan Batman yang selalu menyeringai, tha Joker. Fakta sederhana akan sifat manusia itu menjadikan Mafia sebuah fenomena sosiokultural untuk selamanya.


ORGANISASI SEBUAH KELUARGA MAFIA

Komisi
(terdiri dari para bos lima keluarga)

                                 Bos atau Don   — Consigliere
                                                                    (Penasihat Don)


Wakil Bos



Capo                                     Capo

 

Prajurit*           Prajurit*         Prajurit*          Prajurit*


             Rekan               Rekan                           Rekan                Rekan
             Rekan               Rekan                           Rekan                Rekan
             Rekan               Rekan                           Rekan                Rekan

* Jumlah prajurit di bawah seorang Capo bisa hingga sepuluh orang.
** Jumlah rekan di bawah seorang prajurit bisa berapa saja.


Sepuluh gangster Top di Amerika :
  1. Salvatore Maranzo—seorang Mafioso Dunia Lama yang menjadi pemimpin organisasi keluarga-keluarga criminal besar di Amerika Serikat.
  2. Dutch Schulz—yang dibunuh oleh keluarga kejahatannya sendiri sesudah menyebarluaskan niatnya untuk membunuh politisi yang memburu dirinya (hal yang bertentangan dengan peraturan Mafia). 
  3. Al “Scarface” Capone — yang memproduksi dan menjual minuman keras selundupan selama masa Larangan di Chicago pada tahun 1920-an. 
  4. Lucky Luciano—Mafia kuat yang mengambil alih kedudukan “Bos dari para Bos” sesudah membunuh Salvatore Maranzo menggunakan para pembunuh bayaran yang menyamar menjadi agen-agen IRS; kemudian dibuang ke Italia. 
  5. Louis “Lepke” Buchalter—pendiri kelompok pembunuh elite yang dikenal sebagai Murder, Inc. 
  6. John Gotti—anggota Mafia yang berkuasa sesudah memerintahkan pembunuhan atas bos sebelumnya, yang terjadi di trotoar Manhattan yang ramai selama musim belanja Natal. 
  7. Albert Anastasia, alias “Mad Hatter” —anggota Mafia yang ditembak ketika potong rambut di sebuah barbershop akibat perebutan kekuasaan di antara anggota-anggota Mafia.   
  8. Sam Giancana—bos Mafia yang berteman baik dengan penyanyi Frank Sinatra. 
  9. Joe Valachi—anggota Mafia yang menanjak dalam jajaran keluarga criminal hingga dipenjarakan atas tuduhan narkoba, dimana ia memutuskan untuk menjadi informan polisi, mengungkapkan rincian cara kerja internal Mafia yang belum pernah diketahui sebelumnya. 
  10. Henry Hill—anggota Mafia yang menjadi informan dan sekarang mengelola situs Web miliknya sendiri (sekalipun tetap bersembunyi dari Mafia).